Rabu, 24 Februari 2010

Pengembangan Kreatifitas Keberbakatan

Nama : Rizkie Ayu Amalia
NPM : 13509427
Kelas : 1PA03

Definisi kreatifitas dibagi menjadi 4, yaitu :
Produk : Definisi pada dimensi produk merupakan upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokous pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah atau elaborasi/penggabungan yang inofatif.
Baron (1969) mengemukakan menyatakan bahwa kreatifitas adalah kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan Sesuatu yg baru. Begitu pula menurut Haefele (1962) dalam Munandar, 1999; yang menyatakan kreatifitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Dari berbagai pengertiam yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan makna dari kreatifitas yang dikaji dari empat dimensi yang memberikan dimensi saling melengkapi. Jadi kesimpulannya kreativitas adalah proses konstruksi ide yang orisinil (asli), bermanfaat, variatif, (bernilai seni) dan inofatif (berbeda/lebih baik).

Proses : Definisi pada dimensi proses upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik atau kreatif.
Wallas d(1976) dalam Reni Akbar-Hawadi dkk (2001), mengemukakan empat tahap dalam proses kreatif, yaitu :
Tahap persiapan : tahap pengumpulan informasi atau data sebagai bahan untuk memecahkan masalah.
Tahap inkubasi : tahap dieraminya proses pemecahan masalah dalam alam prasadar.
Tahap iluminasi : Tahap munculnya inspirasi atau gagasan-gagasan untuk memecahkan masalah.
Tahap verivikasi : : tahap munculnya aktivitas evaluasi terhadap gagasan secara kritis yang sudah mulai dicocokan dengan keadaan nyata atau kondisi realita.

Pendorong : Mengenai “press” atau dorongan bias dari lingkungan , ada lingkungan yang menghargai imajinasi dan fantasi, dan menekankan kreatifitas serta inovasi. Kreatifitas juga kurang berkembang dalam kebudayaan yang terlalu menekankan tradisi, dan kurang terbukanya terhadap perubahan atau perkembagan baru.

Pribadi : definisi pada dimensi person adalah upaya mendefinisikan kreatifitas yang berfokus pada individu yang dapat disebut kreatif.
Guilford menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang, hal ini erat kaitannya dengan bakat. Sedangkan Hulbeck menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi kratifitas dari dua pakardiatas lebih berfokus pada segi pribadi.

Definisi operasional Kreatifitas
Operasional adalah cara kerja atau petunjuk bagi si peneliti dalam mengumpulkan semua data-data yang diperlukan selama penelitian berlangsung selain itu operasional ini juga dapat menentukan suatu masalah tersebut dapat dia teliti atau tidak. Jadi operasinal kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan konsep-konsep tersebut sehingga bias diterapkan dalam melakukan suatu penelitian.

Teori mengenal kreatifitas
a. Teori pribadi yang kreatif
1. Psikoanalisa
Psikoanalisa memandang kreatifitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah. Adapun tokoh-tokohnya adalah :
· Sigmund Freud
Ia menjelaskan proses kreatif lain dari mekanisme pertahanan, yang merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenagkan atau tidak dapat diterima, sehingga biasanya mekanisme pertahanan merintangi produksi kreatifitas kreatif. Meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, namun justru mekanisme sublimasi merupakan penyebab utama dari kreatifitas.

· Ernest Kris
Ia menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi (beralih keperilaku sebelumnya yang akan member kepuasan, jika perilaku sekarang ridak berhasil atau tidak memberi kepuasan) juga sering muncul dalam tindakan kreatif.
· Carl Jung
Ia juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang amat penting dalam kreatifitas tingkat tinggi.
2. Humanistik
Humanistik lebih menekankan kreatifitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi, dan kreatifitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas pada usia lima tahun pertama.
· Abraham Maslow
Ia menekankan bahwa manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslw sebagai hierarki kebutuhan manusia dari yang terndah hingga yang tertinggi.
· Carl Rogers
Ia menjelaskan tiga kondisi dari pribadi yang kreatif, adalah keterbukaan terhadap pengalaman, kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan Patoka pribadi seseorang, kemampuan untuk bereksperimen atau untuk ‘bermain’ dengan konsep-konsep.
b. Teori pendorong
Baik dorongan internal diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif, maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis.
c. Teori proses kreatifitas
1. Wallas
Menurut teori ini proses kreatif , yang diungkapkan oleh Graham Wallace (1926) dalam bukunya ‘ The Art Thought’ yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu :
1. Persiapan : seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berfikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang lain.
2. Inkubasi : kegiatan mencari data dan menghimpun data atau informasi tidak dilanjutkan.
3. Iluminasi : tahap timbulnya ‘insight’, yaitu saat timbulnya inspirasi atau gagasam baru, beserta proses-proses psikologi yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru.
4. Verivikasi : tahap dimana idea atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas.
2. Teori belahan otak kanan dan kiri
Guilford melihat pada perbedaan proses berpikir:
a. Kecerdasan (intelegensi) cenderungan berpikir konvergen: yaitu proses berpikir memusat dengan penekanan pada pencapain jawaban tunggal yang paling tepat (otak kiri)
b. Kreatifitas cenderung berpikir divergen, yaitu: proses berpikir menyebar dengan penekanan pada segi kesesuaian (otak kanan).
D. Teori tentang produk kreatif
Tes ini disusun berdasarkan model struktur intelek dari G uilford, dengan dimensi operasi berpikir divergen, dimensi konten, dimensi berpikir verbal, dan berbeda dalam dimensi produk. Untuk seriap katagori produk ada satu sub-tes, ada enam sub-tes, yaitu permulaan kata, menyusun kata, membentuk kalimat tiga kata, sifat-sifat yang sama, macam-macam penggunaan, dan apa akibatnya. Setiap sub-tes terdiri dari empat butir. Pada bentuk pararel (ada dua bentuk) hanya dua butir. Tes ini seperti tes Guilford mengukur kelancaran, kelenturan orionalitas, dan elaborasi dalam berpikir.tahun 1986 telah dilakukan penelitian pembakuan TKV yang menghasilkan nilai buku untuk umur 10-18 tahun, dan pengukuran “Creative Question.”